Saturday, December 2, 2017

Mikrofon Wireless Digital MIPRO 2400


MIPRO memperkenalkan perluasan produk mikrofon nirkabel dalam katalog mereka dengan meluncurkan sistem Mikrofon Wireless Digital MIPRO 2400 , terdiri dari model Mipro ACT-2412A penerima saluran ganda dan ACT-2414A penerima empat saluran , keduanya beroperasi di pita frekuensi 2.4 GHz ISM.

Unit penerima sinyal nirkabel yg baru dilengkapi dengan sirkuit modulasi digital FSK yg dirancang untuk menyediakan sinyal RF ( Radio Frekuensi ) yg kuat dan stabil serta rentang cakupan yg lebih panjang. Memanfaatkan teknologi lompatan sebaran spektrum frekuensi yg menggunakan empat frekuensi untuk setiap salurannya , bersama dengan sebuah algoritme penelusuran adaptif yg mencegah interfensi dari produk 2.4 GHz pada saluran 1, 6 dan 11.

Sebagai tambahan , unit penerima memiliki dua buah penyesuai pembeda penerimaan sinyal digital dan diklaim mampu menyediakan sampai dengan 12 saluran operasi yg kompatibel pada jarak penggunaan sampai dengan 100 meter atau 330 kaki tanpa kehilangan sinyal.

Kedua model ini dirumahkan dalam ukuran 1U dan menawarkan antena depan atau belakang yg dapat dicopot dengan kombinasi tambahan antena yg sudah terpasang didalamnya. Terdapat juga antena remote yg dijual terpisah untuk kedua konfigurasi saluran ganda dan quad.

Kedua modul penerima sinyal nirkabel yg baru ini dirancang untuk bekerja bersama dengan 3 jenis pemancar atau transmiter buatan MIPRO yakni ACT-24HC (kondensor genggam), ACT-24TC (bodypack dengan mikrofon jepit MU-54 ), dan MT-24 (bodypack untuk instrumen musik ).

Saat ini trend untuk sistem mikrofon nirkabel perlahan beralih ke ranah digital disebabkan oleh regulasi yg membatasi dan mengatur penggunaan frekuensi analog UHF. Sudah mulai banyak pabrikan mikrofon seperti Shure, Sennheiser dan AKG yg juga telah memproduksi sistem mikrofon wireless digital ini sebagai pengganti produk mikrofon nirkabel mereka yg masih menggunakan frekuensi analog UHF.

Mikrofon Wireless Digital MIPRO 2400 model ACT-2412A saluran ganda dijual dengan bandrol harga $430 atau setara dengan IDR 5.800.000 dan model empat saluran ACT-2414A $760 atau setara dengan IDR 10.260.000. Keduanya direncanakan akan segera dikapalkan ke semua distributor MIPRO yg tersebar di seluruh dunia.

Monday, May 22, 2017

Mikrofon Wireless Shure Axient Digital


Pada ajang pameran NAB Show 2017 di Las Vegas, Shure meluncurkan Mikrofon Wireless Shure Axient Digital.

Shure Axient Digital dibangun memanfaatkan sistem mikrofon nirkabel UHF-R, ULX-D dan Axient milik perusahaan untuk menciptakan sebuah platform mikrofon wireless yg dapat memenuhi semua kebutuhan yg diperlukan oleh lingkungan produksi di berbagai situasi.

Shure Axient digital dibekali fitur penerima yg kompatibel dengan dua model pemancar yakni seri AD dan seri ADX. Axient digital dengan pemancar seri AD menyediakan manfaat utama dari sistem ,termasuk performa RF , audio digital dan kemampuan jaringan. Axient Digital dengan unit pemancar seri ADX memanfaatkan ShowLink yg menyediakan kontrol real time untuk semua parameter pemancar dengan fungsi deteksi gangguan dan penanganan masalah. Seri ADX juga menyertakan sebuah mikro bodypack dengan fitur antena pengatur otomatis yg terintegrasi , menyediakan kinerja pencarian dan penyesuaian frekuensi yg lebih nyaman.

“Selama berahun tahun , Shure telah menjadi yg terdepan dalam hal pengolahan spectrum frekuensi, bekerjasama dengan para pengguna mikrofon wireless professional untuk menyalurkan solusi terbaik yg mampu mendukung proses produksi yg mulus dan bebas gangguan,” jelas Nick Wood, direktur kategori produk nirkabel Shure. “Oleh karena meningkatnya tantangan dari spectrum frekuensi radio RF, penting bagi para pengguna untuk mendapatkan akses kesebuah sistem mikrofon wireless yg dapat menyalurkan masukan sinyal audio dalam sebuah produksi yg mengandalkan transmisi nirkabel.”

Berbekal semua kemampuan yg dibutuhkan oleh proses produksi audio bertaraf professional, Shure Axient digital dirancang untuk menyediakan stabilitas sinyal. Dilengkapi fitur pembeda saluran nirkabel digital murni dengan teknologi penerimaan sinyal Quadversity , mengurangi potensi sinyal hilang atau gangguan yg menyebabkan terputusnya hubungan sinyal.

Modus Quadversity memungkinkan pengguna untuk meletakkan beberapa set antenna pembeda frekuensi di beberapa zona , atau menggandakan jumlah antenna didalam satu zona, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas RF sinyal berbanding suara didalam lingkungan yg menantang. Modus densitas tinggi meningkatkan jumlah saluran maksimum simultan mulai dari 17 menjadi 47 per 6 MHz pita frekuensi TV ( dari 23 sampai 63 per 8 MHz pita frekuensi TV ), sementara tetap menjaga kualitas audio.

Dilengkapi juga dengan fitur audio digital via Dante dan AES3, Axient digital memiliki rentang frekuensi 20Hz sampai 20 kHz dengan respon frekuensi yg rata serta respon perpindahan transien yg akurat. Axient digital juga memiliki rentang dinamika yg lebar , enkripsi data AES-256 dan tingkat keterlambatan latency 2ms dari transduser mikrofon ke saluran keluaran analog.

Shure Axient Digital kompatibel dengan aplikasi Wireless Workbench dan ShurePlus untuk fungsi kontrol yg efisien dan konfigurasi , manajemen dan pemantauan spektrum frekuensi. Fitur isyarat Dante dan penelusuran Dante memungkinkan pemantauan headphone ketepatan tinggi dari saluran keluaran audio dari perangkat Dante yg terhubung. Selain itu , Axient digital juga menyediakan fungsi pengisian daya via jaringan lewat modul pengisian daya baterai cerdas.

Rentang penyesuaian Axient Digital menyediakan sampai pita frekuensi selebar 184 MHz untuk semua unit pemancar dan penerima ,mencakup rentang spektrum yg diperpanjang dan menyederhanakan inventaris. Opsi penerima ganda dan quad , dikombinasikan dengan platform penerima model lainnya yg mendukung pemancar AD dan ADX memaksimalkan fleksibilitas dan skalabilitas pengguna.

Axient digital kompatibel dengan modul Shure Battery Rack Charger (SBRC),yg mendukung fungsi pengisian daya sampai dengan 8 buah baterai isi ulang dalam bentuk 1RU yg kompak. Menyediakan solusi pengisian daya baterai dan penyimpanan bertaraf tur , Shure SBRC dilengkapi fitur panel depan yg mudah dibaca yg mana menampilkan parameter penting dari status baterai , termasuk status pengisian daya , waktu yg tersisa sampai penuh dan ndikator kesehatan baterai . Ketika dihubungkan dengan jaringan, piranti lunak Shure Wireless Workbench dan ShurePlus Channel menyediakan fungsi pemantauan remote dari unit SBRC untuk melacak status baterai.

“Axient Digital telah dirancang dari dasar sampai jadinya untuk menangani setiap tantangan yg dihadapi oleh pengguna dalam berbagai aplikasi sound system professional , termasuk kebutuhan tur, produksi teater dan penyiaran televisi ,” jelas Michael Johns, manajer produk Shure.

“Sistem ini termasuk mikrofon genggam ADX1M yg didesain unik dan mikro bodypack dengan sebuah antenna cerdas yg otomatis menyesuaikan frekuensi , Axient digital akan membantu para insinyur sistem tata suara untuk bekerja dengan percaya diri walau ditengah tengah lingkungan yg paling menantang.”

Mikrofon Wireless Shure Axient Digital akan mulai tersedia pada musim panas tahun ini ,sedangkan Shure seri ADX mulai tahun 2018.

Monday, May 1, 2017

Mikrofon Wireless Audio Technica Seri 6000

Mikrofon Wireless Audio Technica Seri 6000 diperkenalkan tahun ini, sistem mikrofon nirkabel ini adalah sebuah sistem wireless densitas tinggi yg memiliki efisiensi spectrum frekuensi , menyediakan 31 saluran pada rentang pita frekuensi 4 MHz.

Lelang insentif FCC 2016 telah menghasilkan regulasi baru untuk spektrum frekuensi penyiaran, mengurangi jumlah spektrum yg tersedia untuk pengoperasian mikrofon wireless dan diarahkan ke teknologi efisiensi spektrum untuk mengoperasikan lebih banyak jumlah saluran yg berjalan bersamaan.

Untuk menangani masalah ini, Audio Technica mengembangkan sistem mikrofon wireless seri 6000 ini, dengan saluran yg dibagi dalam ruas interval 125 KHz dan dapat digunakan secara bergandengan. Sistem beroperasi pada saluran pita frekuensi  944 sampai 952 MHz , yg mana adalahsaluran penyiaran TV bebas. FCC telas memperluas ketesediaan lisensi pita ini bagi penyiar dan pembuat konten seperti perusahaan rental sound system untuk mengoperasikan 50 buah sistem mikrofon wireless atau lebih.

Audio Technica Seri 6000 terdiri dari komponen berikut ini : unit penerima ATW-R6200, pemancar body pack ATW-T6001, sistem antena distribusi opsional tambahan ATW-DA410 dan beberapa pilihan mikrofon pemancar Audio Technica model jepit dan headset.

Fitur utama seperti penyaringan untuk membuang suara bising dari lingkungan eksternal , tampilan yg bersih dan jelas untuk dibaca , pengaturan frekuensi pemancar via sinkronisasi IR ( Infra Red ), pemantauan jaringan dan kontrol ,desain pemancar body pack yg kokoh dan kompak serta sebuah konektor input miniatur yg handal.

Mikrofon Wireless Audio Technica Seri 6000 akan mulai tersedia pada musim semi tahun 2017 dengan pilihan komponen dan harga jual sbb :

- Penerima ATW-R6200 : $2,999 atau setara dengan Rp 40.500.000
- Pemancar body pack ATW-T6001 : $1,299 / Rp 17.550.000
- Sistem antena distribuasi ATW-DA410 : $4,349 / Rp 58.725.000
- Filter antena ATW-F948 : $189 / Rp 2.565.000
- Mikrofon lavalier kondensor kardioid subminiatur AT898cH : $179 / Rp 2.430.000
- Mikrofon lavalier kondensor omnidireksional subminiatur AT899cH : US $179 / Rp 2.430.000
- Mikrofon headset kondensor omnidireksional subminiature BP892cH MicroSet  : US $309 / Rp 4.185.000
- Mikrofon headset kondensor omnidireksional subminiature BP893cH MicroEarset  : US $259 / Rp 3.510.000
- Mikrofon headset kondensor kardioid subminiature BP894cH MicroSet  : US $359 / Rp 4.860.000

Sunday, March 19, 2017

Mikrofon Wireless Sennheiser Digital 6000


Mikrofon Wireless Sennheiser Digital 6000 yg merupakan produk terbaru dari keluarga mikrofon nirkabel professional milik Sennheiser akan mulai dikirimkan saat ini.

Model mikrofon wireless yg baru ini memanfaatkan fitur modus transmisi jauh dan codec audio warisan dari Sennheiser seri Digital 9000. Di saat yg sama , system mikrofon ini menjawab kebutuhan dari perusahaan rental sound system , teater , penyiaran dan rumah ibadah akan solusi dua saluran yg fleksibel yg memungkinkan penggunaan infrastruktur aksesoris yg sudah ada.

Dirancang untuk kebutuhan aplikasi produksi audio live yg paling menantang , Sennheiser Digital 6000 juga menjawab tantangan spectrum UHF yg semakin menyusut . Sistem mikrofon wirelesss ini menghilangkan permasalahan intermodulasi , menyediakan lebih banyak saluran untuk beroperasi di ruang spectrum frekuensi yg lebih kecil.

Tom Vollmers yg menjabat sebagai manajer produk di Sennheiser menjelaskan , “Sennheiser Digital 6000 adalah sebuah sistem mikrofon wireless yg mengedepankan performa. Menyediakan manfaat dari modus rentang jarak jauh dari sistem Digital 9000 milik kami kedalam sebuah unit modul penerima dua saluran , sementara memungkinkan penggunaan antenna UHF standar dan kapsul mikrofon Sennheiser atau mikrofon yg sudah ada. Proses integrasi kedalam alur kerja audio analog dan digital sangat mudah dan nyaman, dan fakta bahwa frekuensi dapat diletakkan pada sebuah jaringan yg sama jauh akan sangat membantu pengguna didalam sebuah lingkungan RF yg padat.”

Mikrofon wireless Sennheiser seri Digital 6000 terdiri dari sebuah unit penerima sinyal dua saluran yg tersedia dalam dua pilihan paket yakni paket dengan modul bodypack dan paket pemancar genggam, serta sebuah unit pengisi daya rak standar berukuran 19”. Modul penerima sinyal nirkabel memiliki rentang peralihan selebar 244 MHz (470 sampai 714 MHz) dan diisi dengan tiga versi pemancar yakni 470 – 558 MHz, 550 – 638 MHz, dan 630 – 718 MHz.

Sampai dengan delapan unit penerima dapat dipadu padankan tanpa membutuhkan tambahan pemisah antena ,sistem multi saluran akan bekerja cukup dengan satu pasang antena saja dan tingkat latency atau keterlambatan waktu dari sistem adalah 3 millidetik.

Pembeda nilai bit murni adalah teknik pembagi frekuensi yg menjamin penerimaan kualitas sinyal nirkabel yg lebih baik dibanding dengan teknik pembeda lainnya, contohnya teknik pembeda dengan metode peralihan atau pembeda murni tradisional. Daripada menggunakan sinyal RF dari sebuah antena atau sinyal audio dari satu jalur penerimaan, metode pembeda bit murni mengkombinasikan informasi dari konten di kedua jalur penerimaan sinyal untuk mendapatkan kualitas sinyal yg optimum. Sebuah indikator kualitas sambungan dibagian unit penerima menampilkan informasi yg dibutuhkan oleh penggunanya.

Jika berada dalam lingkungan RF yg sulit, sinyal kerap kali menghadapi masalah sementara dikarenakan faktor kesalahan transmisi yg tidak dapat diperbaiki , inilah titik dimana penanganan kesalahan dari sistem Digital 6000 berperan penting. Sistem ini dibekali algoritme cerdas yg berfungsi untuk mengganti bagian yg bermasalah , menjadikan Sennheiser Digital 6000 dapat tetap beroperasi mengirimkan sinyal dimana sistem digital lainnya mungkin sudah tidak sanggup.

Untuk keamanan transmisi data , sebuah fitur yg sangat penting untuk aplikasi penggunaan konferensi dan perusahaan , Sennheiser Digital 6000 dilengkapi dengan fitur enkripsi AES 256 bersama dengan pemancar yg juga didukung oleh pola enkripsi seperti yg ada pada sistem Digital 9000.

Sennheiser Digital 6000 telah didesain untuk menjaga kebutuhan akan penambahan peralatan lainnya seminim mungkin ,contohnya infrastruktur antena yg sudah ada dapat terus digunakan selagi sistem mikrofon wireless ini dapat bekerja sama dengan antena UHF standar baik jenis aktif maupun pasif, dengan saringan masukan pilihan didalam unit penerima EM 6000.

Unit modul pemancar Sennheiser Digital 6000 menggunakan paket pengisian daya isi ulang accupack yg sama seperti yg digunakan oleh sistem mikrofon nirkabel Digital 9000. Mikrofon pemancar genggam SKM 6000 dibekali dengan fitur antarmuka kapsul standar Sennheiser ,ini artinya dapat digunakan bersama dengan mikrofon jenis lain dari seri evolution wireless , seri 2000 dan juga beberapa produk dari seri 9000.

Pemancar bodypack SK 6000 juga dapat digunakan bersama instrument seperti gitar dan bass atau dipadankan dengan mikrofon jenis jepit atau clip on dan headset dari Sennheiser. Ini termasuk model MKE 1 dan versi transmisi digital dari mikrofon jepit MKE 2 dan MKE 40, ditambah SL Headmic 1 dan HSP 4 headmic serta versi transmisi digital dari HSP 2 yg akan segera hadir.

Untuk memfasilitasi persiapan perencanaan frekuensi yg seringkas mungkin, Digital 6000 dilengkapi dengan sebuah fungsi persiapan frekuensi otomatis untuk mempermudah penggunanya. Seperti biasanya , Piranti lunak Sennheiser Wireless Systems Manager atau disingkat WSM dapat dimanfaatkan untuk mengontrol dan memantau sistem mikrofon wireless yg sedang digunakan.

Kontrol operasi dari unit penerima sinyal didasari oleh model EM 3732 untuk menyediakan pengoperasian yg ringkas . Kontrol menu baru dengan tampilan OLED putih menyediakan status sinyal RF, kualitas sambungan , sinyal audio , status daya baterai , frekuansi , nama pemancar dan enkripsi. Beberapa layar utama memberikan akses cepat ke berbagai informasi tambahan, tanpa perlu melakukan navigasi ke sub menu turunan. Kondisi operasi yg kritis dan pesan kesalahan langsung tertampil pada layar utama.

Unit pengisian daya L 6000 adalah sebuah perangkat berukuran 19-inci/1U yg dapat diisi sampai dengan empat buah modul pengisian daya sesuai dengan kebutuhan , setiap darinya bisa mengisi 2 buah bodypack atau dua baterai pemancar genggam.

Lampu LED warna tiga baris pada bagian panel depan menyediakan tampilan dari status pengisian daya untuk setiap unit baterai, sementara dua tambahan LED memantau status dari perangkat. Informasi yg lebih detail seperti parameter tambahan dari rekam jejak umur penggunaan baterai, riwayat pengisian daya dan kapasitas yg tersisa dapat diakses melalui Wireless Systems Manager. Unit pengisian daya L 6000 juga dapat digunakan bersama untuk Digital 9000.

Mikrofon Wireless Sennheiser Digital 6000 dapat diintegrasikan kedalam struktur sound system digital atau  analog. Modul penerima sinyal Sennheiser EM 6000 juga dilengkapi dengan sebuah keluaran digital AES-3 dengan in/out wordclock , keluaran audio XLR berkualitas tinggi yg diseimbangkan transformer serta keluaran audio ¼ inci (6.3 mm). Tambahan EM 6000 Dante menyediakan konektor Amphenol RJ-45 tambahan untuk proses integrasi kedalam jaringan audio Dante.

Wednesday, February 15, 2017

Mikrofon Wireless Sennheiser XSW 1


Sennheiser memperkenalkan Mikrofon Wireless Sennheiser XSW 1, dengan enam paket sistem mikrofon nirkabel yg dirancang untuk menyediakan kemudahan penggunaan, persiapan yg cepat dan kehandalan transmisi. Saat ini sedang dipamerkan pada ajang pameran pro audio internasional NAMM di Anaheim.

“Kinerja musik hidup yg mantap dikombinasikan dengan kemudahan operasi yg dicari oleh para pengguna pemula , ini adalah kalimat yg mencerminkan XS Wireless 1,” jelas Oliver Schmitz, manajer portfolio Performa Live dan Musik dari Sennheiser. “Dalam proses mengembangkan seri ini, kami memberikan perhatian lebih untuk membuat pengoperasian seringkas mungkin,dan menyediakan hasil kualitas suara yg bagus sementara tetap mempertimbangkan keterjangkauan harga jual.”

Seri ini memanfaatkan kapsul mikrofon Sennheiser evolution dan menggunakan antenna pembeda frekuensi untuk kehandalan penerimaan sinyal. Setiap paket mikrofon wireless ini menyediakan sampai dengan 10 saluran preset dalam delapan bank frekuensi , dan tersedia dalam beberapa pilihan rentang operasi frekuensi pada spectrum UHF yakni A: 548-572 MHz, GB: 606-630 MHz, B: 614- 638 MHz, C: 766-790 MHz, D: 794-806 MHz, E: 821-832 MHz + 863-865 MHz, K: 925-937.5 MHz. Unit penerima menyediakan saluran keluaran audio seimbang XLR dan jek tidak seimbang.

Kesemua model mikrofon wireless XS Wireless 1 dilengkapi dengan unit penerima , pemancar, kapsul mikrofon atau kabel instrumen , catu daya dan baterai. Dua model pertama dari XS Wireless 1 Vokal memberi kalian pilihan dari dua kapsul mikrfofon yg berbeda yakni kapsul kardioid e 825 atau e 835 yg juga dengan pola tangkapan berbentuk hati atau kardioid. Selain itu , klem penjepit mikrofon juga sudah ikut termasuk didalam paket penjualan.

Sennheiser XSW 1 Headmic diisi oleh mikrofon headset ME 3-II yg ditujukan untuk aplikasi musik hidup dimana pengguna membutuhkan kedua tangan mereka selagi bernyanyi atau melakukan presentasi. XSW 1 Lavalier menyertakan mikrofon jepit ME 2-2 dengan jepitan. Sedangkan paket XSW 1 Instrument dilengkapi kabel instrument CI1. Terdapat juga paket Brass didalam rentang produk ini , yg mana menyediakan sebuah mikrofon leher angsa atau gooseneck evolution e 908 T yg dapat dijepit langsung ke instrumen.

Pengunjung pameran NAMM juga dapat melihat produk XS Wireless 2 yg akan segera diluncurkan , yg rencananya akan mulai tersedia pada bulan April 2017. Sennheiser XSW 2 memiliki 12 saluran dalam delapan bank frekuensi serta sebuah layar LCD yg menunjukkan frekuensi transmisi, level AF dan RF serta status daya baterai. Produk seri ini juga hadir dengan penerimaan true diversity , antenna eksternal dan casing metal yg kokoh di unit penerima . Aksesoris pemasangan rak pun ikut disertakan didalam paket penjualan.

Oliver Schmitz menjelaskan : “ Sennheiser XS Wireless 2 adalah titik permulaan yg bagus jika kalian ingin memperbarui sistem mikrofon wireless kalian. System ini dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan kalian , menyediakan fitur professional seperti penerimaan sinyal true diversity dan antenna eksternal, ditambah opsi kapsul kondenser.”

Mikrofon Wireless Sennheiser XS Wireless 2 terdiri dari dua paket vokal dengan pilihan kapsul dinamis kardioid e 835 atau kapsul kondenser superkardioid e 865 pra polarisasi, sebuah paket headset ,paket mic jepit lavalier dan set instrument. Kesemua nya kompatibel satu sama lain.

Mikrofon Wireless Sennheiser XSW 1 akan tersedia terlebih dahulu.